Sabtu, 12 Desember 2009

PELET

AJI ASMORO WENGI (Ilmu Pelet Penggugah Ketulusan Cinta)

Pada hari ke 100 ilmu pelet ini akan bereaksi. Pelet ini mampu menggugah sukhma sejati dari si dambaan hati....

Biasanya, sistem kerja ilmu pengasih atau pemikat adalah mempengaruhi alam bawah sadar dari orang yang dituju, sehingga bila terkena panah pengasih. Biasanya orang yang dituju seakan lupa akan jati dirinya. Dia akan mengikuti saja kemauan orang yang menyarangkan kekuatan pelet dalam bawah sadarnya.
Kendati begitu, aji pengasihan Asmoro Wengi sedikit berbeda. Sistem kerjanya bukan mempengaruhi alam bawah sadar dari orang yang dituju, melainkan hanya menggugah sukhmo sejati atau roh suci dari orang yang dimaksud agar tergugah rasa kasihnya.

Yang paling menarik, kesadaran dari orang yang terkena panah kasih Asmoro Wengi 100 persen murni. Begitu juga alam bawah sadarnya, sama sekali tidak berpengaruh. Yang timbul dari lubuk hatinya yang paling dalam hanyalah kasih yang suci. Kekudusan kasih dan kesadaran penuh dari seseorang untuk mencintai, adalah hal yang sebenarnya amat didamba oleh tiap insan. Dan untuk yang satu ini, hanya aji pengasih Asmoro Wengi yang sanggup merenggutnya, jika memang orang yang Anda cintai sebelumnya mangkir dari hasrat kasih Anda.

Tata cara mengamalkan ilmu ini memang tergolong rumit serta memerlukan kesadaran dan kesabaran yang tinggi. Bila seseorang akan mengamalkan ajian Asmoro Wengi guna memanah sukhma suci wanita idamannya, maka ia harus melakukan hal-hal sebagai berikut:
* Sore hari siapkan air satu ember. Masukan bunga lima macam yang biasa disebut dengan istilah bunga liman. Dan tuangkan minyak Zafaron kurang lebih 10 cc. Gunakan untuk mandi keramas atau siram jamas. Tujuan mandi ini untuk mensucikan sukma dan membersihkan raga guna merangsang terpancarnya aura tubuh. Sehingga mantera yang diamalkan mempunyai kekuatan penuh.
* Setelah selesai mandi, sejak detik itu, selama tujuh hari dilarang memakan yang berasal dari binatang bernyawa. Dan juga dilarang melakukan hubungan seksual.
* Bila tengah malam tiba, keluarlah dan berdoa di tempat yang tidak tertutup oleh buatan tangan manusia. Berdoa di alam terbuka. Doa ini dilakukan selama tujuh hari; pada waktu dan jam yang sama dan selama berdoa tidak boleh ada yang lowong. Bila ada yang lowong berarti mengulang dari awal lagi.

Sedangkan mantera yang harus dibaca adalah:
Bismillahirrohmannirohim.
Sukhma mulya sifat langgeng,
Urip sejati wasesa, sejati kun paya kun,
Tengah wengi, telenging ratri,
Sun anggugah sukhma suci tali ari,
jabang bayine ... (sebut nama 7 kali, sambil menahan nafas dan membayangkan wajahnya).
Teka sujud sumuyud ndeleng rupaku,
Manut sak pangucapku,
Tresna lulut asih kasmaran,
Ya kepareng-kepareng saking Karsaning Allah.


* Bila sudah selesai jejakkan kaki kanan ke tanah sebanyak tiga kali. Dan perlu diingat, dalam berdo'a tidak boleh memakai alas kaki. Kaki harus menginjak tanah. Sebab sistem kerja dari ilmu ini lewat bumi.

Jika dalam tujuh hari, seseorang berhasil lolos dalam mengamalkan ilmu yang satu ini, Insya Allah, paling lama seratus hari maka si dia akan jatuh dalam pelukan. Dan yang perlu menjadi perhatian adalah, bagi pengamal ilmu ini, yang jatuh cinta bukan hanya si dia saja tetapi sukhma sejati si pengamal juga akan tergugah. Dengan kata lain, kedua-duanya saling tergugah asmaranya. Itulah sebabnya, aji Asmoro Wengi jangan sekali-kalki dibuat main. Karena akibatnya bisa fatal!




AJI TARUB JODOH

Ini merupakan salah satu ilmu pengasihan tingkat tinggi yang pada zamannya hanya dikuasai oleh bangsawan Majapahit. Bisa mengikat pasangan yang nakal....

Jodoh memang sebuah misteri yang sulit diterka. Kadangkala, seseorang yang berpenampilan menarik malah sulit mendapatkan jodoh. Sebaliknya, seorang yang berpenampilan pas-pasan malah bisa dengan mudah mendapatkan jodoh yang diinginkannya.
Kegalauan mendapatkan jodoh terutama sekali dialami oleh kaum wanita. Pasalnya, wanita memang akan lebih terjaga privasinya bila pada usia yang cukup sudah mendapatkan jodoh yang serasi dengannya. Sebaliknya, bila wanita belum mendapatkan jodoh dalam usia yang cukup, maka privasinya di mata masyarakat akan rusak. Tudingan-tudingan miring pasti tertuju padanya. Kendati ini tidak semestinya, tapi demikianlah situasi yang sudah telanjur tumbuh dalam lingkungan masyarakat kita yang masih terpola oleh pandangan-pandangan yang tradsional.
Agaknya, karena gamang terhadap masalah perjodohan ini, maka leluhur kita sejam tempo doeloe telah menciptakan sebuah ilmu pengasihan yang dikenal dengan nama Aji Tarub Jodoh. Di samping untuk melancarkan mendapatkan pasangan hidup pria atau wanita yang telat jodohnya, ajian ini juga berguna untuk menautkan jodoh sepasang kekasih yang lama pacaran. Maksudnya agar mereka tak bisa dipisahkan oleh pihak ketiga atau suatu kondisi yang tidak memungkinkan.


Lebih dari itu, Aji Tarub Jodoh juga sangat berguna untuk mengikat suami isteri agar jodohnya langgeng sampai mati. Suami atau isteri yang selingkuh akan kembali setelah dirituali dengan ilmu pengasihan tingkat tinggi semasa berdirinya kerajaan Majapahit ini. Begitupan dengan sepasang muda-mudi yang takut kehilangan kekasihnya. Dengan mengamalkan ajian ini jodoh mereka akan bertaut erat dan paten.
Menurut Ibu Dewi Sedap Malam, Aji Tarub Jodoh juga berguna untuk kepentingan melancarkan bisnis atau usaha. "Ini berangkali sesuai dengan sifat ajiannya yang berfungsi untuk mengikat perhatian dan memancarkan pesona," kata spiritualis wanita yang berdomisili di Kudus, Jawa Tengah itu.
Sebagai salah seorang pewaris ilmu Aji Tarub Jodoh Ibu Dewi Sedap Malam bersedia membeberkan mantera dan lelaku untuk menguasai kekuatan pengasihan tersebut.

Manteranya:
Aji Pengasihan Tarub Jodoh
Tak Jaluk Guno Kuosomo
Lan Paringono Si Jabang Bayine....(sebut nama yang dituju)
Edan Lan Kesengsem Maring Aku
Nganti Menunggaling Jiwo Tarub Jodoh Pamungkas
Kasil...Kasil...Kasil....
Kersaning Gusti.


Lakunya:
1. Puasa 1 hari. Sebaiknya dilakukan pada hari Jum'at.
2. Baik pada waktu sahur maupun berbuka minumlah abu foto orang yang dituju (tentu sebelumnya harus Anda bakar dulu) dengan cara mencampurkannya ke dalam segelas air.
3. Sebelum meminum air bercampur abu foto tersebut harus terlebih dahulu mewiridzkan mantera Aji Tarub Jodoh sebanyak 33 kali.
4. Lebih afdol ritual ini dilakukan pada waktu tengah malam saat orang yang kita tuju sedang tidur sehingga kekuatan ajian bisa lebih mudah merasuk ke dalam sukma orang tersebut.

Menurut penuturan Ibu Dewi Sedap malam, kekuatan Aji Tarub Jodoh ini terbukti sangat mujarab, terutama untuk mengikat suami isteri yang rumahtangganya mulai oleng. Tentu dengan satu catatan, semua petunjuk lelakunya harus dijalankan dengan sungguh-sungguh dan disertai dengan keyakinan yang kuat.
Berdasarkan pengalaman, hampir 95 persen pengalaman Aji Tarub Jodoh tepat sasaran dan waktunya paling lambat hanya satu minggu. Hanya saja, banyak orang yang merasa berat atau tidak punya waktu untuk melakukan ritualnya karena kesibukan. Dengan alasan itu Ibu Dewi Sedap Malam mengaku telah membuat semacam metode transfer kekuatan Aji Tarub Jodoh dengan beberapa sarana gaib seperti Air Berasmak. "Disamping agar lebih mudah, saya juga berkeinginan semua orang tahu bahwa Aji Tarub Jodoh ini bukan ilmu pengasihan kacangan. Kekuatannya tidak bisa disepelekan," tegas Ibu Dewi.




AJI PENGASIHAN SODO LANANG

Siapa yang terkena ajian ini akan lupa daratan. Hal itu wajar, karena keampuhan ajian ini sejajar dengan Ajian Jaran Goyang, Segoro Banyu ataupun Selendang Pelangi....

Bagi masyarakat Jawa, khususnya yang menggemari cerita wayang, siapa yang tak kenal dengan Bagawan Hanoman. Warta berkisah, sosok yang juga dikenal sebagai Anjani Putera dan masih kadhang (keluarga-Jw) Batara Bayu adalah benar-benar sosok pilihan. Kepiawaiannya dalam olah keprajuritan pun telah dibuktikan pada saat diri dan pasukan wanara yang dipimpinnya melabrak negerti Alengkadiraja.
Pada saat itu, balantentara Rahwana yang dikabarkan mampu mengobrak-abrik kahyangan dibuat tak berdaya oleh tokoh yang satu ini. Bahkan berbagai bangunan yang megah dan pertamanan yang indah pun mampu dibuat menjadi karang abang (bumi hangus-Jw).
Menurut tutur para sepuh, Resi atau Bagawan Hanoman yang pada akhirnya dikenal dengan Resi Mayangkara, akan terus hidup sepanjang masa dan bahkan siap membantu siapapun yang membutuhkan pertolongannya.
Hal ini dibuktikan. Kala itu, tepatnya 25 tahun yang lalu, Bekel (salah satu jenjang kepangkatan di Keraton-red) Yudho merasa gundah gulana. Betapa tidak, cintanya yang demikian tulus ditolak mentah-mentah oleh Sulastri yang merupakan kembang desa di mana ia tinggal.
Berbekal dengan tekad yang pantang menyerah, Bekel Yudho langsung berangkat ke Gunung Lawu, gunung yang diyakini banyak orang sebagai salah satu pusat spiritual tanah Jawa. Bahkan tak kurang, ada yang meyakini bahwa kekeramatan gunung ini sama dengan gunung Mahameru yang ada dalam cerita wayang.


Di Telaga Wali, salah satu tempat keramat yang ada di gunung itu, ia melakukan tapa kungkum (berrendam-Jw). Tekadnya hanya satu, mukti (mendapatkan kebahagiaan-Jw) atau pati (mati-Jw). Pada hari ke 21, antara sadar dan tidak ia merasa didatangi oleh sesosok bayangan yang menyilaukan .... Dengan suara yang penuh wibawa, sosok itu berkata, "Jebeng (anakku-Jw), kamu jangan takut. Aku adalah Bagawan Hanoman. Untuk mendapatkan wanita yang kaucintai, engkau kuhadiahi Aji Pengasihan Sodo Lanang. Tetapi ingat, ajian ini jangan untuk main-main. Karena engkau akan kuwalat (kena tulah-Jw)."
Usai mendengar kata-kata itu, ajaib ... tanpa mendengar lanjutan kata-kata dari sang Bagawan, tetapi di benak Bekel Yudho telah terekam serangkaian kalimat dari ajian yang dimaksud. Aneh memang, tetapi begitulah kenyataan yang dialami oleh sang Bekel.
Keanehan terus saja terjadi. Sekembalinya dari Gunung Lawu, di rumahnya, ia melihat kedua orang tuanya sedang sibuk menerima kedatangan keluarga kekasihnya. Ia hanya tahu, mereka tengah menghitung hari dan bulan baik untuk melangsungkan pernikahan dirinya dengan Sulastri. Bekel Yudho hanya tergugu, tak mempu mengucapkan kata barang sepatahpun. Akhirnya, pernikahan keduanya berlangsung dengan meriah. Seiring dengan berjalannya waktu, pasangan yang berbahagia ini dikaruniai tiga orang anak yang kesemuanya lelaki.
Dan atas kebesaran hati Mas Pratiknyo, putera tertua Bekel Yudho yang kini tinggal di sudut Timur kota pelajar, Yogyakarta. Hanya saja ia berpesan, sebagaimana wasiat dari Bagawan Hanoman, mohon ilmu ini jangan dipakai sembarangan. Karena dapat berakibat fatal bagi diri maupun yang terkena.

Adapun mantera dari Aji Pengasihan Sodo Lanang adalah sebagai berikut:
Sun amatek ajiku sodo lanang,
Saka pertapan kendalisada,
Dak sabetake segara asat,
Dak sabetake bumi bengkah,
Dak sabetake watu pecah,
Dak sabetake atine si jabang bayi ... (sebut nama orang yang dituju),
Takluk, edan mikir aku,
Yen ora tak tambani ora mari,
Banget asih, tresna saka kersaning Allah.


Adapun syaratnya melakukan adalah:
* Lakukan mandi keramas dengan bunga tujuh macam.
* Puasa mutih selama 7 hari 7 malam.
* Selama menjalankan puasa, tiap tengah malam, sambil membakar kemenyan baca mantera di atas sebanyak 13 kali seraya membayangkan wajah yang dimaksudkan.


Aji Pengasihan ini, hanyalah sebagai penambah wawasan bagi para pembaca yang gemar menekuni berbagai ajian-ajian kuno yang kini sudah terbilang langka. Sebab yang perlu selalu diingat adalah, keberhasilan seseorang di dalam menjalankan suatu ilmu ataupun mendapatkan dambaan hatinya hanyalah tergantung kepada Allah semata. Selaku manusia biasa, kita hanya wajib berusaha.



Aji Pengasihan Sriwulan

Aji ini menurut Eyang Bekel Kartorejo diwarisinya dari Khanjeng Susuhunan Jogo Kali. Ilmu ini diwariskan disaat beliau sedang bertapa kungkum di aliran sungai Bengawan Solo. Pada hari ke-40 Eyang Bekel Kartorejo diwejang berbagai ilmu gaib oleh Khanjeng Susuhunan Jogo Kali, termasuk juga ilmu pengasihan Sriwulan ini.


Ilmu pengasihan ini hanya bisa digunakan pada saat bulan purnama dan tepat tengah malam. Sebab kekuatan inti dari ilmu pengasihan ini dari saripati sinar bulan purnama. Inilah mantranya :
- Baca Basmalah 9x

- Mantranya :
"Sri Wulan tengah wengi
Mugoa aku dadi asihing sak negoro putri
Opo maneh jabang bayine....(nama yang dituju)
Asih marang badan saliraku
Kabul saking kersaning Allah."


Ilmu tersebut harus dilakukan dengan tebusan puasa mutih selama tiga hari, dan mantra dibaca tengah malam sambil membayangkan wajah orang yang dituju dan harus pada bulan purnama.
Harapan penulis semoga ilmu ini dapat dipergunakan dengan benar. Dan sengaja penulis paparkan dengan jelas di sini, dengan maksud agar ilmu ini tidak hilang dengan begitu saja dari perputaran zaman.



Aji Pengasihan Bathari Paksi

Aji Pengasihan ini, konon menurut Eyang Bekel Kartorejo diperoleh saat beliau bertapa di puncak Gunung Lawu. Di saat bertapa inilah beliau didatangi oleh burung api, yang biasa disebut burung phoenik.
Burung phoenik yang berwarna keemasan itu terbang mengitari Eyang Bekel Kartorejo yang sedang tafakur bermeditasi. Lama-lama burung itu berubah wujud menjadi seorang bidadari yang sangat cantik, dan bidadari itu bernama Batahri Paksi, rajanya para burung di alam gaib.


Setelah menjelmakan wujudnya, kemudian Bathari Paksi mengajarkan ilmu pengasihan ini pada Eyang Bekel Kartorejo. Inilah mantra doanya :
- Syahadat 3x
- Sholawat 3x


- Mantranya :
"Teguh rahayu batari paksi
Mugo aku dadi asihing jabang bayine.....
(nama yang dituju). Saking kersaning Allah."


Ilmu tersebut harus dilakukan dengan tebusan puasa mutih selama tiga hari, dan mantra dibaca tengah malam sambil membayangkan wajah orang yang dituju.




Aji Pengasihan Asem Bodronoyo

Bondronoyo adalah nama lain dari Semar, yaitu seorang dewa yang bernama Ismaya, yang lebih memilih jalan hidupnya menjadi sang Pamomong orang-orang yang berjiwa ksatria untuk menjunjung tinggi arti kebenaran.
Bathara Ismaya yang juga kakak kandung Guru Dewa ini terkenal sangat tampan. Dan siapa saja yang melihat senyumnya akan tergila-gila padanya, terutama para gadis/wanita. Namun begitu Bondronoyo tak pernah menggunakan untuk tujuan maksiat.


Seperti halnya pemilik ilmu ini, Aji Pangasihan Asem Bondronoyo ini tak akan mempan bila digunakan untuk berbuat main-main. Artinya, jika seseorang mengamalkan ajian ini hanya untuk mempermainkan seorang wanita, maka dijamin tidak akan mempan. Sebaliknya, jika ia mengamalkannya denga niat tulus ingin menunting wanita itu sebagai pendamping hidupnya, maka Insya-Allah ajian ini akan berdaya guna.
Mantranya:
"Sangkan paraning dumadi. Sing dak suwun lan dak puji dumateng Gusti. Mugo aku dadi asihing sak negoro putri. Jabang bayine....(sebut nama orang yang dituju dan nama ayahnya)."

Jangan lupa, sebelum mengamalkan ajian ini, akan sangat sempurna bila terlebih dahulu diawali dengan membaca Bismillah dan dua kalimat syahadat.
Ilmu tersebut harus dilakukan dengan tebusan puasa mutih selama tiga hari, dan mantra dibaca tengah malam sambil membayangkan wajah orang yang dituju.




PELET BELIBIS PUTIH


Untuk menambah wahana kolek pelet pembaca di bawah ini kami tuturkan rahasia pelet Belibis putih tersebut. Tapi kalau ingin mengamalkannya harus sungguh-sungguh dan bertanggung jawab.


Caranya, cari Belibis putih ( Banyak di daerah Ketapang Kalimantan Barat ). yang sedang terbang, tangkap satu. Sipenangkap harus berenang dan bawa menyelam ke dalam air. Kemudian potong dan tampung darahnya di atas daun Randu yang berbuah. Tulis nama korban dengan darah burung tersebut di atas fhotonya, lebih afdol. Lalu baca mantra di bawah ini sebanyak tiga kali, pada kali ketiga usaha dapat membayang wajah yang dituju.
Bismillah 3X
Anak Adam anak Hawa,
darah satu, bersumber ke hati
Maka bersatulah hatimu... ( sebut nama ) dan hatiku.
Rindu dendam pada petang
Seperti Belibis putih pulang berbondong
Sepi senja sepi hatimu duhai putri si hawa
Bismillah kubaca
para arwah bersaksi,
jemput dan putarkan hati si ( sebut nama ) padaku
hari ketujuh satukan hati
hati.. ( nama korban ) dan hatiku.
Berkat doa para penjaga alam gaib.


Setelah mantra di baca maka si pembut tidak bolejh menampakkan muka ke hadapan sang korban selama tiga hari, lalu pada hari ke tujuh datangi dan ajak dia menikah. Tidak boleh dipermainkan.