Minggu, 26 September 2010

Mantra Ajian Ilmu Puter Giling Sukma

Bismillahhirrohmanirrohim

Lenggek-lenggek lakuku

Seblak-seblak lambean

lambeanku koyo golek kencono

jabang bayine……….(sebutkan nama orang yang dituju)

Lemu turu

Lemekmu dedek kemulmu klaras

Nang kene wes tak sediani kasur bantal guling

Nak kuwe turu miring aku nang iringanmu

Nak kuwe turu mlumah aku nang duwormu

Nak kuwe turu mengkurep aku nang isormu

Lalio pangananmu jabang bayi……(sebut nama orang yang dituju)

Ojo lali karo aku.

Teko welas-teko asih jabang bayi….(sebut nama orang yang dituju)

Asih – asih – asih – asih – asih – asih – asih Jabang bayi………..

(sebut nama orang yang dituju)

asih karo aku.

Teko degleng-teko nengleng ora waras jabang bayi……

(sebut nama orang yang dituju)

nek nggak kepetok aku.

Saking kersaning Allah

Yarohmanu Yarohimu

caranya:

  • Mandi keramas dengan air yang telah diberi wewangian atau di campur kembang 7 rupa.Niat mandi: “Niat isun adus ing banyu telaga warna, badan isun murup muncar koyo cahyoning mustiko, byar padang terawangan saking kersaning Allah. (baca 3x sebelum mandi keramas) .
  • Sebelum tidur sambil menghadap bantal tenangkan batin dan pikiran untuk berkonsentrasi kemudian bacalah “Ilmu Puter Giling Sukma” 3x / 5x / 7x .
  • Tepuk / Pukul bantal 3x dengan niat: “Bukan aku memukul bantal tetapi memukul hati jantung limpa jabang bayi…(nama orang yang dituju)”
  • lakukan nomor 2 & 3 setiap malam hingga impiannya terwujud.
  • Orang yang terkena Ilmu ini sangat sulit disembuhkan kecuali oleh sipengirim ilmu. tanda-tanda orang yang kena Ilmu ini adalah setiap saat akan terbayang-bayang wajah sipengirim ilmu. baik ketika sedang tidur, sedang makan, sedang mandi, sedang berpakaian, sedang menonton televisi, yang terbayang wajah sipengirim ilmu, dapat tergila-gila bayangan karena setiap malam mimpi basah dengan sipengirim ilmu. Maka dari itu, ilmu ini bukan untuk dipermainkan. Tangan mencincang Bahu memikul. Barang siapa menyalahgunakannya maka tanggung sendiri akibatnya, Azab Allah sangat pedih.