Minggu, 26 September 2010

Archive for January, 2010

AMALAN NAIK PANGKAT DAN JABATAN

Posted in AMALAN NAIK PANGKAT DAN JABATAN on 31 January 2010 by wongalus

AMALAN NAIK PANGKAT DAN JABATAN,
AMALAN INGIN MUTASI KE TEMPAT KERJA YANG LEBIH BAIK,
AMALAN AGAR ATASAN DAN BOS BERUBAH PENILAIAN MENJADI POSITIF

Ini amalan yang bagus untuk memohon naik derajat dan pangkat. Cocok untuk diamalkan kita semua yang ingin agar hidup di masa mendatang lebih bermanfaat bagi orang banyak. Bagi pegawai kantoran yang ingin pangkatnya naik dan bahkan ingin mutasi ke tempat yang lebih mendatangkan berkah dan rezeki, amalan ini sangat cocok dilakukan.

Laku tirakatnya sebagai berikut: Puasa mutih 7 hari 7 malam. Setelah selesai dilanjutkan dengan puasa senin dan kamis semampunya, dan berbuka hanya sekali pada jam 12 malam. Mulai puasa mutih pada hari Rabu pon dan tidak boleh mengucapkan kata-kata jorok dan kasar kepada siapapun. Menghindari bergunjing, lebih banyak diam dan diharapkan mampu menahan emosi serta tidak terpancing untuk bertengkar. Menunjukkan kerja yang sebaik-baiknya serta tidak perlu terlihat ambisius

Mantra ini dibaca setiap tengah malam dan ketika bangun pagi sebagai berikut:
“NUGRAHANING DERAJAT KANG KINUNCI JRO PETHI PUROSANI, SOROGE ROSO JATI SANG HYANG SEMAR WUS NURUNAKE TONDHO MUBYAR KUKUNCUNGE, CAHYO MANCUR KUMANJING ONO JIWO ROGOKU, KANIGORO SABUK BENANG BORO BORO TUMURUNE PAYUNG AGUNG, WUS TINAMPAN ROH ROBBANI ALLAHUMMA DARAJATI TURUNSIH”

@wongalus,2010

AJI COCAK IJO GAIB

Posted in AJI COCAK IJO GAIB on 30 January 2010 by wongalus

Ini jenis aji pengasihan yang akan membuat pemiliknya memiliki aura bersinar. Diri kita akan memiliki daya tarik yang mampu menyedot perhatian orang lain di satu komunitas. Wajah fisik yang menurut orang lain biasa-biasa saja akan memiliki daya tarik luar biasa karena kecantikan sebenarnya berasal dari kepribadian.

Kita sering mengenal orang lain yang wajahnya biasa, penampilannya pun biasa namun memiliki kepribadian yang menarik dan disukai banyak orang. Kenapa? Sebab dia memiliki perilaku yang baik. Sifat suka menolong dan penuh welas asih merupakan daya tarik bagi mereka yang mengedepankan rasa di atas logika. Mereka yang mampu mengedepankan rasa di atas logika inilah yang tidak salah memilih teman dan pasangan hidup.

Untuk mengupgrade kepribadian kita yang merupakan cerminan diri sejati yang selalu dekat dengan keindahan sejati-Nya, orang Jawa kuno baik laki-laki maupun perempuan memiliki aji pengasihan AJI COCAK IJO GAIB. Mereka yang memiliki ajian ini akan memiliki daya tarik dan daya pikat yang mampu meluluhkan hati banyak orang. Pantangan yang perlu dihindari adalah tidak berkata jorok, kasar dan menggunjing orang lain.

Lakunya mudah dan sederhana, yaitu selalu membaca mantra di bawah ini setiap malam. Mantranya sebagai berikut:

RAT RAT SI COCAK IJO, MUTER RAT KUMARANE RATU SEJAGAD, YA INGSUN KUMARANING RATU SEJAGAD (3 X)
SANG RAT RAT SI COCAK IJO, MUTER RAT, RATUNING DZATULLAH, YA INGSUN RATUNE DZATULLAH (3 X)
AKU TURU ANA GAIBKU (3 X)
AKU MELEK ANA GAIBKU (3 X)
AKU NGADEG ANA GAIBKU (3 X)
AKU LUNGGUH ANA GAIBKU (3 X)
AKU LUMAKU ANA GAIBKU (3 X)
YA INGSUN CAHYA ALLAH, TINURUNAN GAIB MARANG GUSTI KANG AGUNG.

@wongalus,2010

AJI TUNGGENG MOGOK

Posted in AJI TUNGGENG MOGOK on 30 January 2010 by wongalus

Aji Tunggeng Mogok ini hampir sama tujuannya dengan Aji Tunggeng Balik. Ajian juga untuk melindungi harta benda dan usaha kita dari aksi pencurian. Namun bila pencuri ternyata sudah melaksanakan aksinya, maka si pencuri secara otomatis diam terpaku di tempatnya mencuri tidak bisa bergerak seperti orang linglung Dengan memiliki ajian ini kita tidak perlu khawatir dan pusing menjaga rumah, barang, menjaga sawah ladang atau perikanan yang sering jadi incaran pencuri. Lakunya puasa sunah biasa 7 hari mulai hari Selasa atau Kamis. Selama puasa setiap sholah ashar membaca doa di bawah ini 221 kali.

Doanya sebagai berikut:

KULLU NAFSIN DZAA IQATULMAUT. WAINNAMA TUWAFFAWNA UJUURAKUM YAWMAL QIYAAMAH. FAMAN ZUHZIHA ANINNAARI WA UDZKHILAL JANNATA FAQAD FAAZ.

Selesai puasa kita berjalan mengelilingi rumah, sawah, ladang atau tempat usaha yang ingin dipagari. Kaki diangkat sambil membaca ayat tersebut dan kaki diturunkan membaca ayat tersebut hingga selesai. Pencuri yang tertangkap basah tidak akan mampu menggerakkan badannya hingga Anda datang dan sama dengan aji tunggeng balik, maka untuk memulihkan kondisi pencuri seperti sedia kala, baca:

WAMAL HAYAATUDDUNYAA ILLA MATA’UL GHURUUR. WALAA TALUUMUNNA ILLA MIN ANFUSIKUM MIN AZMIL UMUUR.

@wongalus,2010

AJI TUNGGENG BALIK

Posted in AJI TUNGGENG BALIK on 30 January 2010 by wongalus

Ini ajian untuk melindungi harta benda dan usaha kita dari aksi pencurian. Namun bila pencuri ternyata melaksanakan aksinya, maka si pencuri secara otomatis akan membawa barang curiannya kembali ke rumah Anda dengan rasa malu dan rasa bersalah. Jadi dengan ajian ini kita tidak perlu khawatir dan pusing menjaga rumah, barang, menjaga sawah ladang atau perikanan yang sering jadi incaran pencuri. Lakunya tidaklah sulit dan tergolong mudah yakni sebagai berikut:

Puasa sehari semalam du tempat usaha, bisa di toko, di rumah, di sawah, di tambak atau di ladang. Selama puasa disarankan membaca doa di bawah ini sebanyak-banyaknya agar energinya mampu melingkupi tempat kita menggantungkan rezeki. Selesai puasa, pulang dengan membawa sedikit benda atau hasil tanaman, ladang dan ikan.

Doanya sebagai berikut:

BISMILLAH (3X) BILLAAHI RASUULILLAAH MAQQATILLAH, FASUQYAAHA. FASUBHAANALLAAHI WALHAMDU LILLAAHI WALAA ILAAHA ILLALLAAHU WALLAAHU AKBAR WALAA HAWLA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAHIL ALIYYIL ADZHIIM

Bila pencuri sudah membawa barang Anda kembali ke rumah, maka dia yang kena ajian tunggeng balik ini tidak bisa ngomong dan tubuhna terasa kaku. Untuk membuatnya kembali sadar dan sehat sebagaimana sedia kala maka baca ayat ini:

WAMAL HAYAATUDDUNYAA ILLA MATA’UL GHURUUR. WALAA TALUUMUNNA ILLA MIN ANFUSIKUM MIN AZMIL UMUUR.

Seperti semua amalan dan laku yang lain, tentu saja berhasil dan tidaknya amalan kita tergantung sepenuhnya pada kesungguhan kita meminta kepada Allah SWT. Bila Dia mengijinkan maka kita juga harus mensyukurinya dengan selalu berbuat kebajikan untuk memenuhi perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

@wongalus,2010

AJI PANGLEYAKAN SANGHYANG SARASIJA MAYA

Posted in AJI PANGLEYAKAN SANGHYANG SARASIJA MAYA on 29 January 2010 by wongalus

Kiriman Pembaca Sdr. Saphiae

Lontar Aji Pangleyakan menunjukkan tentang cara orang nglekas sesuai dengan ilmu yang dipakainya. Demikian misalnya, kalau orang nglekas pakai Aji Pangleyakan Sanghyang Sarasija Maya Hireng , ia memerlukan peralatan ritual atau sesajen, antara lain sebuah nasi tumpeng berwarna hitam, seekor ayam panggang berbulu hitam, sebelas buah canang gantal, canang lengawangi, canang buratwangi, pasepan, dan tempat meletakkan sesajen, yakni sanggah cucuk.

Ritual tersebut dilakukan di kuburan, yakni pada bagian kuburan yang biasanya dipakai tempat membakar mayat yang disebut pangluangan. Ritual dilakukan pada saat tengah malam. Pada saat melaksanakan ritual orang harus menghadap ke sanggah cucuk , sambil mengucapkan mantra sebagai berikut :

Mantra Aji Pangleyakan Sanghyang Sarasija Maya sebagai berikut:

HIDEP AKU SANGHYANG MAYA HIRENG. MELANG-MELANG KADI INDIT. WIJIL GENI HIRENG RING WUWUNANKU. DUMILAH KADI TATHIT. MANGEDEG AKU MAREP WETAN. MANEMBAH KI LEYAK PUTIH RING AKU, MANGADEG AKU MAREP KIDUL, MANEMBAH KI LEYAK ABANG RING AKU. MANGADEG AKU MAREP KULON, MANEMBAH KI LEYAK KUNING RING AKU.
MANGADEG AKU MAREP LOR, MANEMBAH KI LEYAK HIRENG RING AKU.
GURUN TA MAGURU RING AKU. APAN AKU SANGHYANG KUNDHI MANIK
HIRENG. MANGADEG AKU TAN PATALAPAKAN. MIBER AKU TAN PAHELAR. TAN HANA JURANG, TAN HANA PNGKUNG, TEKA ASAH, ASAH, ASAH. AKU ANGADEG TENGAH ING TAN HANA. SARWA DETYA, DANAWA, RAKSASA, SARWA DEWA, WIDYADARA-WIDYADARI, RUMANGSUK RING AWAK SARIRANKU, AKU ANGRANGSUK SARWA AENG, SARWA GALAK. SINGHA RING TANGANKU TENGEN.
BARONG RING TANGANKU KIWA. GARUDA RING AREPKU. NAGA RING
WUNGKURKU SING ANELENG AWAK SASIRANKU PADA NGEB. TEKA NGEB SIREP KUKUL DUNGKUL KE SATRU MUSUHKU KABEH. KUMATAP-KUMITIP NGEB. SING MATANGAN, MASOCA. MAKARNA, MAHIRUNG, MACANGKEM, PADA NGEB.
TAN KWASA NGUCAP-UCAP AWAK SAIRANKU. PAMEDHI NGEB. PANUNGGUN KARANG NGEB. TONYAN MARGA NGEB. ASU NGEB. SING MARA PADA BEGA. MANAK I CILI MANANDAN. SAKTI KAMAJAYA. MARGA KITA RING GAGELANG, MULIH NGAMBAH KABETEN LANGKANGANE. SIREP BUNGKEM SASTRU MUSUHKU WONG KABEH. TAN KWASA NGUCAP -UCAP AWAK SARIRANKU. POMA, POMA, POMA.

Dengan melakukan ritual tersebut seseorang bisa menjadi leyak. Wujudnya tercermin dari isi mantra yang diucapkan, sebab mantra tersebut berisi gambarran tentang wujud leyak yang diinginkannya. Sesuai dengan isi mantra itu, maka wujud leyak dari Aji Pangleyakan Sanghyang Sarasija Maya Hireng adalah manusia berwajah angker dan galak.

Ia mampu berdiri tanpa menyentuh tanah dan mampu terbang tanpa sayap, serta tidak ada lembah dan bukit yang sanggup enghalanginya. Kepalanya mengeluarkan api hitam yang disertai oleh percikan-percikan api laksana kilat. Apabila ia berdiri menghadap ke timur, leyak yang mengeluarkan api putih akan menyembah, bila ia berdiri menghadap ke selatan, semua leyak yang mengeluarkan api merah akan menyembah, bila ia berdiri menghadap ke barat, semua leyak yang mengeluarkan api kuning akan menyembah, dan kalau ia menghadap ke utara, semua leyak yang mengeluarkan api hitam akan menyembah. Semua leyak takut dan berguru kepadanya. Raksasa, bidadari, dan dewa takut kepadanya.

Semua mahkluk hidup yang bertangan, bermata, bertelinga, berhidung dan bermulut merasa ketakutan dan tidur lelap karena terpengaruh oleh ilmu sihirnya. Anjing yang suka menggonggong di malam hari juga akan tertidur pulas. Apabila ada orang yang memergokinya, maka dia akan bungkam dan tidak bisa bergerak karena tidak memiliki tenaga. Dengan demikian leyak tersebut akan dapat dengan mudah melakukan aksinya.

@@@

DOA MENGATASI KESEDIHAN

Posted in DOA MENGATASI KESEDIHAN on 29 January 2010 by wongalus

Imam As Syadzili R.A mengatakan: “Pada suatu malam saya ditimpa kesedihan yang sangat dalam. Lalu saya mendapat ilham untuk memanjatkan doa. Doanya sebagai berikut:…

MA NANTA ALAYYA BIL IIMANI WAL MAHABBATI WATTHAATI WATTAUKHIDI FAAKHODZAT MINNAL GHPFLATU WASYAHWATU WAMA’SYIYATU WATHARA KHATNI NAFSU FIIBAHRI LATHULMI FAHUWA MUTHLIMATUWWA ABDDUKA MAKHZUUQUM MAHMUUMUM MMAGHMUUMUW WAQAD ILTAQAMATU NUUNULHAWAA WAHUWA YUNADIIKA BIDA ALMAKHBUBIL MAKHSYUUMI NABIYYAKA WAABDI YUNSU IBANA MATA WAYAQUULU LAILAAHA ILLA ANTA SUBHANAKA INNAI KUNTUMINA DHOLIMIIN.

FASTAJIBLII KANASTAJABTA LAHU FANBIDZNII BIARAAI MAKHABBAATI FIIMAKHALLA TAFRIIDI WALWAKHDATI WAANTA ALAA ATZHJARILLUTHFII WAJANANI INNAKA ANTALLAHUL MALIKUL MANNAANU WALAISALII ILLA ANTA WAKHDAKA LASYARIIKA LAKA WALASTA BIMUKHLIFI WAKDIKA LIMAN AMANA BIKA IDZKHULTA WAQAULUKAL KHAQQU (FASTAJABNA LAHU WANAJJANAHUL GHAMMA WAKADZALIKA NUNAJJALMU’MINIIN. (Qs Al Anbiya (21:87)

YA ALLAH YA JAMIILU YA JALIILA LUTHFI ULTHUFNII BILUTHFIKAL LADZII LATHAFTA BIHI WANSYURNII BIRRUKBI SYADIIDI ALAA AKDAIKA INNAKA ALAA KULLI SYAIIN QADIIR. ***

Artinya:
Engkau anugerahkan keimanan dan cinta kepada hamba, serta ketaatan dan tauhid, lalu hamba disergap kelalaian, syahwat dan maksiat. Nafsu melemparkan hamba ke lautan kedzaliman yang gelap gulita, sementara hamba-Mu meratap penuh kesedihan, kemuraman dan kegelisahan karena ditelan Nun hawa, ia pun berseru kepada-Mu dengan seruan kasih yang ma’shum, Nabi dan hamba-Mu, Yunus bin Mata: “Bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang dzalim.

Kabulkan seruan hamba sebagaimana Engkau kabulkan dia. Teteskan kepada hamba dengan keterbukaan cinta di ruang penyendirian dan kemanunggalan dan tumbuhkanlah di atasnya pohon-pohon kelembutan dan kasih saying. Sesungguhnya Engkau Allah Sang Maha Raja yang Maha Memberi Anugerah. Hamba tidak memiliki siapa-siapa selain Engkau Yang Esa dan tiada sekutu bagi-Mu, dan Engkau bukan Dzat yang mengingkari janji-Mu kepada orang yang beriman kepada-Mu. Sebab, Engkau berfirman dan firmanmu adalah kebenaran semata: “Maka kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya daripada kedukaan. Dan demikian kami selamatkan orang-orang yang beriman.

Ya Allah, wahai Dzat Yang Maha Pemurah, wahai Dzat yang Agung kelembutan-Nya, kasihilah hamba dengan belai kelembutan-Mu yang biasa Engkau belaikan pada kekasih-kekasih-Mu. Jayakan hamba dengan gentar ketakutan untuk musuh-musuh-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. ***

Dzikir ini bagus dilantunkan pada saat kita ditimpa kesedihan yang sangat dalam. Sehingga hati kita tetap tabah dan tegar menghadapi berbagai persoalan dan terhindar dari keputusasaan menunggu datangnya rahmat dan pertolongan Allah SWT.

@wongalus,2010

DOA AL JALALAH SYAIKH ABDUL QADIR AL JILANI

Posted in DOA AL JALALAH on 29 January 2010 by wongalus

Zikrullah, mengingat Allah (kata jamaknya azkaar) sangat dianjurkan untuk kaum muslimin. Banyak manfaat dari dzikir karena dengan berdzikir berarti kita berusaha mendekat kepada Tuhan Semesta Alam, Allah SWT.

Dzikir dan doa Syaikh Abdul -Qadir al-Jilani telah disusun dalam banyak buku. Salah satunya adalah AL-FUYUDHAAT UR RABBANIYYA. Artikel ini akan membahas wirid dan dzikir beliau yang dibaca setiap selesai melaksanakan ibadah shalat (shalat wajib biasa).

Zikir utama terdiri dari MEMBACA KALIMAT SYAHADAT, ASMA AL-HUSNA (NAMA-NAMA ALLAH YANG PALING INDAH) dan SALAWAT (doa untuk Nabi Muhammad Sang Kekasih). Dzikir tambahannya setiap usai shalat (shalat wajib biasa) sebagai berikut:

Setelah Fajar: Yaa ‘Azizu Yaa Allah (100 kali)

Setelah Zuhar: Yaa Karimu Yaa Allah (100 kali)

Setelah ‘Asar: Yaa Jabbaru Yaa Allah (100 kali)

Setelah Maghrib: Yaa Sattaru Yaa Allah (100 kali)

Setelah ‘Isya: Yaa Ghaffaru Yaa Allah (100 kali)

Selanjutnya doa lain dari Syaikh Abdul Qadir adalah doa yang namanya DOA AL JALALAH yang manfaatnya cukup banyak. Salah satunya adalah memohon perlindungan dan keselamatan dari semua marahabaya. Di antara mereka yang rutin mengamalkan doa ini adalah Imam Mekah Muhammad bin ‘Alawi al-Maliki al-Hasani agar kota Mekkah dilindungi dari aksi teror dan bahaya apapun. Doa ini telah memasukkannya dalam buku Duru ‘u’l Wiqaya bi Ahzaabi’l Himaaya (Perlindungan Bagi Pasukan Keamanan). Bunyi doanya sebagai berikut:

BISMILLAH I’R RAHMAN RAHIM
ALLAHUMMA INNI AS’ALUKA
BI-SIRRI DHAATI-DH-WA BI-DHAAT-IS-SIRRI
ANTA ANTA WA HUWA HUWA
IHTAJABTU BI-NURILLAH
WA BI-NURI ‘ARSHILLAH
WA BI-KULLI ISMILLAH
MIN ‘ADUWWII WA’ ADUWWILLAH
MAA’ATI BI ALFI
LAA HAWLA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAH
KHATAMTU ‘ALAA NAFSI WA’ ALAA AHLI
WA ‘ALAA KULLI SYAY-IN A’TAANEEHI RABI
BI-KHAATAMILLAHI’L MANEE’ILLADHI
KHATAMA BIHI AQTAAR-AS-SAMAAWAATI WAL ARD, WA
HASBUNALLAHU WA NI’MAL WAKIL
NI’MAN WA NI’MAL MAWLAA NASIIR
WA LAA HAWLA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAHI’L ‘ALIYYI’L’ AZIM
SALLALLAHU WA ‘ALAA MUHAMMAD SAYYADUNA-IN
WA ‘ALAA AALIHI WA SAHBIHI WA SALLAMA AJMA’IIN. AAMIIN

@wongalus,2010

DOA BALA SEWU

Posted in DOA BALA SEWU on 29 January 2010 by wongalus

Bala sewu merupakan doa terkenal yang diajarkan kyai-kyai di pondok-pondok pesantren. Mereka mengajarkan kepada para santrinya sebagai pegangan. Sifatnya yang praktis dan mudah untuk dikuasai sehingga doa ini begitu banyak yang mengamalkan sebagai bagian dari pertahanan diri menghadapi berbagai kesulitan dan kejahatan.

Kegunaan doa ini yaitu mendatangkan bala bantuan gaib yang akan membantu melindungi diri dari serangan baik gaib maupun nyata baik mendadak maupun terencana. Mereka yang berniat jahat dan memiliki niat untuk memancarkan kekuatan negatif secara otomatis akan urung niatnya. Bahkan energi perlindungan yang memancar dari doa bala sewu ini mampu mengusir dan membuat ketakutan makhluk-makhluk yang berniat jahat.

Tidak ada laku khusus untuk menguasai doa ini, cara mengamalkannya cukup dengan membaca doa di bawah ini setiap selesai salat wajib lima waktu dan meniupkannya ke telapak tangan kemudian mengusapkannya ke seluruh tubuh. Visualisasikan cahaya petir datang dan masuk ke telapak tangan Anda, selanjutnya petir itu kuaskan ke badan halus Anda dan menjadi pelindung yang sangat kuat dari semua bahaya yang datang. Dengan ijin Allah SWT, Anda akan selamat dari semua serangan gaib maupun fisik yang membahayakan dimanapun berada.

Doanya sebagai berikut:
ALLAHUMMA MA’ALLAAHI NAASHIRUN A’DAA-UN SARHUN QADIIRUN AAMINUN YAA RABBAL AALAMIN, WASHALLALLAAHU ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA-AALIHI WASHAHBIHI AJMA’IN BIRAHMATIKA YAA ARHAMARRAAHIMIN.

@wongalus,2010

KESURUPAN PENARI BARONG

Posted in KESURUPAN PENARI BARONG on 28 January 2010 by wongalus

Bali memang menyuguhkan eksotisme. Termasuk budaya mistiknya yang kental di masyarakat. Salah satunya adalah saat pertunjukan tari barong yang disajikan kepada para tamu yang berkunjung ke sanggar-sanggar seni rakyat.

Beberapa saat lalu saya berkesempatan untuk menyaksikan pergelaran Tari Barong di Gianyar, Bali. Pertunjukan biasanya dipergelarkan setiap hari mulai pukul 9.30 hingga pukul 11.30 WITA di sebuah gedung pertunjukan rakyat yang sederhana. Awalnya gedung itu kosong, saya berkesempatan berkeliling gedung. Saya menyaksikan banyak makhluk halus berumah di belakang pentas. Ada beragam jenis makhluk halus yang ada di gedung luas ini. Mulai berbentuk singa namun berbadan manusia, ada yang bertentuk manusia berwarna gelap berkepala besar dan memiliki taring menonjol, ada yang berbentuk kera hitam, ada berbentuk wanita cantik dan lain-lain.

Menjelang pukul 9.30 tempat duduk yang terbuat dari beton itu terisi penuh oleh para tamu wisatawan. Pertunjukan dimulai dengan gamelan Bali yang rancak dan magis. Denyut nadi berdegub penuh gairah. Ini ciri gamelan Bali yang berbeda dengan gamelan Jawa yang lebih pelan. Tari barong itu menyajikan kisah bagaimana Barong simbol kebaikan bertempur dengan Rangda sebagai simbol kejahatan. Barong dan Rangda sama-sama sakti dan tidak terkalahkan. Begitulah isi dunia ini. Selagi dunia ini ada, kejahatan dan kebaikan selalu menjadi pasangan abadi yang tidak pernah lenyap. Pasangan yang siap bertempur tanpa ada yang menang dan kalah.

Yang menarik, pada saat akhir pertunjukan tari yaitu ketika prajurit rangda yang diperankan oleh tiga pria tanpa menggunakan baju itu keluar membawa keris. Mereka unjuk kesaktian. Menusuk-nusukkan keris sekuat tenaga ke dada dan tidak ada luka sedikitpun pada tubuh mereka. Terlihat mereka kebal senjata pada saat-saat khusus yaitu saat kondisi jiwa mereka sedang trance atau kesurupan. Kesadaran fisik mereka menghilang untuk sementara dan diganti dengan kesadaran jiwa dan ruh. Sayangnya, kesadaran jiwa dan ruh siapakah yang memasuki tubuh mereka, mereka sendiri tidak menyadarinya.

Tahukah siapa yang memasuki kesadaran jiwa mereka sehingga senjata apapun tidak mempan melukai tubuh parajurit rangda itu? Yang masuk ke tubuh mereka adalah para makhluk halus yang saya lihat sebelum pertunjukan. Masuknya makhluk halus ke tubuh mereka terlihat begitu cepat dalam hitungan sepersekian detik. Seiring dengan melemahnya kesadaran para penari tersebut dan diganti dengan kesadaran lain yaitu kesadaran makhluk halus itu. Untungnya, kejadian ini tidak berlangsung lama. Sekitar sepuluh hitungan, seorang pawang makhluk halus (dukun) berpakaian putih datang dan memercikkan air ke tubuh mereka. Seketika itu pula kesaktian mereka hilang dan kesadaran mereka pulih seperti sedia kala.

Fenomena ini sama seperti saat penari kuda lumping memakan kaca dan beling yakni saat kondisi mereka sedang kesurupan, atau pemain debus yang menjilati api namun lidah sama sekali tidak terbakar. Kesurupan adalah kondisi saat kesadaran kita hilang dan diganti dengan kesadaran lain yang bukan kesadaran diri kita. Kesadaran semacam ini bisa direkayasa untuk maksud-maksud khusus sepertki pertunjukan dan lain-lain. Kesurupan memang tidak selalu enak ditonton karena menyajikan atraksi kekebalan badan.

Kalau tari barong, debus dan kuda lumping nyaman dinikmati sebagai hiburan tidak demikian dengan aksi para politikus yang biasanya juga mengadakan atraksi “kesurupan.” Pertunjukan mereka sangat buruk dan dari segi moral sangat tidak nyaman dirasakan oleh rakyat kebanyakan. Lihatlah bagaimana mereka yang terlibat kasus Bank Century (para petinggi negara), KPK—Kejaksaan—Kepolisian, dan berbagai kasus lain saling berebut mencari pembenaran. Mereka juga benar-benar kesurupan saat hanya menyalahkan pihak lain dan membenarkan dirinya sendiri. Seakan-akan diri merekalah yang paling benar dan berhak untuk bebas dari jeratan hukum. Para tersangka ternyata juga kebal. Bila penari Barong kebal senjata tajam, maka para tersangka kebal hukum. Bila penari Barong bisa sadar dari kesurupan karena bantuan dukun, para tersangka mungkin tidak pernah sadar karena hati nurani mereka telah terbiasa untuk ditipu daya oleh kesadaran-kesadaran palsu.

Manusia-manusia yang seperti inilah yang membuat negeri ini menjadi bobrok dan kumal!

@wongalus,2010

SUWUK BOCAH LARA MURIH WARAS

Posted in SUWUK BOCAH LARA on 28 January 2010 by wongalus

Ini laku apabila ada anak kecil dan bayi sedang sakit agar segera sembuh atas ijin Allah SWT. Caranya: Ayah si kecil berdiri di arah kaki sang anak tidur kemudian baca mantra di bawah ini sambil menahan nafas dan melangkahi si anak dengan arah mulai kaki menuju kepala. Menjalankan laku amalan ini tiga kali. Artinya membaca mantra tiga kali dan melangkahi tubuh anak tiga kali.

Mantranya sebagai berikut: BISMILLAHIRROHMANIRROHIM, NIYAT INGSUN MACA KIDUNG, SING GEDE TUNGGU BAL, SING KAWUK TENGUK TENGUK, SING AMBA TADAH AMIN, INGSUN ANA SATENGAHING LAWANG DENGAL PLANANGAN, SIRA AJA WURUK SUDI GAWE JABANG BAYI SI (…..SEBUT NAMA ANAK YANG SAKIT) PASIHANING ALLAH, SIRA SUMINGKIRA, PANGGUNANMU ING ARA-ARA AMBA, PAKANANMU GRAGAH RAYUNG, YEN ORA SUMINGKIR TAK ATURAKE GUSTIKU RASULULLAH SALALLAHU ALAIHI WASSALLAM.

Selain sakit akibat penyakit fisik, doa suwuk ini manjur untuk mengobati sakit akibat kemasukan berbagai jenis makhluk halus. Khusus untuk mengobati sakit akibat kemasukan/kerasukan ini, bergantung pada kekuatan batin yang membaca mantra. Untuk memperkuat doa, disarankan menjalali laku tirakat puasa mutih 3 hari sebelum berdoa.

@wongalus,2010

ILMU PANGLEBURAN BADAN ANGLEBUR SAKEHING DOSA

Posted in ILMU PANGLEBURAN BADAN on 27 January 2010 by wongalus

Bangsa kita kini terpuruk dan dirundung duka berkepanjangan akibat krisis multidimensi. Salah satunya adalah salah urus atau mismanajemen. Pemberantasan korupsi masih tebang pilih bahkan yang terjadi adalah mafia peradilan. Pemberian kebijakan yang menguntungkan segelintir pihak dan merugikan hampir semua pihak.

Kaum birokrat sibuk mencari cara untuk mempermainkan uang masyarakat yang dikumpulkan dari pajak dan retribusi dengan dalih pembangunan. Bangsa kita yang semakin terpuruk ini perlu TOBAT NASIONAL. Caranya mudah. Yang sulit adalah KEMAUAN DAN NIAT. Kemauan bahwa masing-masing individu harus menyadari kesalahannya (introspeksi) dan melakukan tobat dengan niat untuk melebur semua dosa yang telah dilakukannya dan berjanji tidak mengulangi lagi. Selanjutnya bersama-sama menjalani peran sesuai dengan garis kebenaran hati nuraninya.

Sehubungan dengan tobat tersebut, berikut ada amalan Jawa untuk melebur semua dosa kita termasuk membuka pintu anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa. Anugerah itu berupa kesabaran menghadapi ujian hidup dan menjauhkan diri kita dari iri dengki. Anugerah Tuhan lainnya adalah menjadi ingat dan tidak lupa pada Tuhan, tidak lupa terhadap kewajiban hidup kita untuk menyembah-Nya.

Laku amalan ini yaitu membaca mantra ini tiga kali tanpa berhenti usai menjalani ibadah sholat tahajut di sepertiga malam terakhir. Mantranya sebagai berikut:

“SIR ELING URIP, DZAT ELING URIP, MUNGKUL ELING SAJATINING URIP, LEBUR BADAN DADI NYAWA JABA JERO NYAWA KABEH, LEBUR NYAWA DADI SUKSMA JABA JERO SUKSMA KABEH, LEBUR SUKSMA DADI CAHYA JABA JERO CAHYA KABEH, LEBUR CAHYA DADI ROH IDLAFI JABA JERO ROH IDLAFI KABEH, LEBUR ROH IDLAGI DADI RASA JABA JERO RASA KABEH, DZAT NYATA KANUGRAHANING ALAM PADHANG DINA PANJANG, TUNJUNG RAGA DADI RASA, PARANE HU DZATULLAH ANA RASA SAJRONING KARSA SAMPURNANING MEKRAL, ELING SATITIK MULYAKU SAKING BADANINGSUN, ALLAH KANG AGAWE ENDAH LUWIH, IBU GUMIWANG APADANG MANCORONG KAYA WULAN, KANG AMEKRAT ILANG RAGA BADANKU ILANG, SIRNA RAGA BADAN TAN ANA KARI SUKSMA LUHUR KARI LUWAR, SIR BADANINGSUN, NYIPTA RAHAYU NEPSUNINGSUN, RASA IYA INGSUN, KANG JUMENENG HIDAJATULLAH JENENGINGSUN, TAJALULLAH KANG TETEP BUMI SUCI, MANIK MAYA PUTIH, MANIK MAYA LENYEP, ALLAH URIPINGSUN, MUHAMMAD PANGUCAPINGSUN, RASULULLAH RASANINGSUN, IYA BADAN IYA NYAWA, IYA ALLAH IYA RASA, SUKSMA ELING RASA URIP SAJATINING ANA”

@wongalus,2010

ILMU RAJAH KALACAKRA

Posted in ILMU RAJAH KALACAKRA on 27 January 2010 by wongalus

Sejarah mencatat kehebatan ilmu Rajah Kalacakra. Suatu ketika, keris Sunan Kudus yang namanya keris Kalacakra dirajahkan ke kursi tempat pertemuan antara Sultan Hadiwijaya/Jaka Tingkir dan Pangeran Arya Penangsang/Aryo Jipang Panolan. Namun ternyata berakhir dengan senjata makan tuan karena Sultan Hadiwijaya sudah diperingatkan oleh Sunan Kalijaga untuk menukar tempat duduk dengan Arya Penangsang karena kursi yang sudah dipersiapkan oleh Sunan Kudus untuk beliau telah dirajah dengan rajah kalacakra yang dapat mengakibatkan semua kesaktiannya hilang bahkan lumpuh total.

Sultan Hadiwijaya meminta kepada Arya Penangsang untuk menukar tempat duduk. Karena tersinggung dengan permintaan tersebut, Pangeran Arya Penangsang pun menyanggupinya padahal dia paham bahwa Sunan Kudus sudah menorehkan Rajah Kalacakra yang bila diduduki akan fatal akibatnya. Akibatnya seketika itu juga semua ilmu kesaktian Arya Penangsang sirna.

Sultan Hadiwijaya kemudian menyuruh Ki Ageng Pamanahan beserta anak angkatnya Raden Ngabehi Lor Ing Pasar atau Raden Sutawijaya mengadakan perang tanding kembali. Arya Penangsang tewas mengenaskan dengan perut robek terburai sampai ke usus akibat ditusuk tombak Kyai Plered. Sedangkan keris sakti milik Pangeran Arya Penangsang sendiri yaitu Kyai Setan Kober yang legendaris tersebut seperti tawar ketika menghadapi tombak Kyai Plered.

Begitu kisah singkat kehebatan Rajah Kalacakra yang pernah dikuasai salah seorang Wali Sanga yaitu Sunan Kudus/Syech Jafar Shodiq. Rajah Kalacakra Sunan Kudus ini konon sampai sekarang masih dilestarikan salah satu keturunan beliau yang tinggal lokasi Masjid Agung Kudus yaitu dimiliki ulama yang masih dihormati disana.

Ilmu Rajah Kala Cakra merupakan ilmu yang banyak digunakan oleh para jawara masa lalu di antaranya menawarkan ajian, menyerang balik kekuatan gaib musuh dan memiliki kekuatan menyerang makhluk halus hingga terluka parah. Rajah Kalacakra juga ampuh untuk mengusir makhluk halus jahat dengan cara memasangnya di tempat-tempat yang dicurigai ada makhluk halusnya.

Untuk memulai ilmu ini baca:

SANG HYANG SUKMO SEJATI RAJA KALACAKRA INGKANG KULO WAOS NYUWUN BAROKAH PADUKO INGKANG DADOS KEKUJENGAN.

Selanjutnya baca mantra:

“YAMAROJA JAROMAYA, YAMARANI NIRAMAYA, YASILAPA PALASIYA, YAMIDORO RODOMIYA, YAMIDOSA SADOMIYA, YADAYUDA DAYUDAYA, YASIYACA CAYASIYA, YASIHAMA MAHASIYA”

Cara untuk mendapatkan ajian ini adalah melaksanakan puasa 3 hari. Hari terakhir melakukan patigeni. Mantra dibaca 313 kali pada malam hari ketika sedang berpuasa. Sesudah puasa mantra dibaca 3 kali tiap hari. Untuk menggunakan ajian ini, mantra cukup dibaca sekali dan niatkan dalam hati apa yang dikehendaki.

BANYAK VERSI

Banyak versi dari mana rajah kalacakra ini berasal. Di dalam khasanah Hindu Budha juga sudah lama dikenal. Di dalam Buddhisme dikenal “Kalachakra Vajra” yang konon sudah ada sejak zaman Arya Sakyamuni Buddha saat membabarkan Dharma/Ajaran Kebenaran. Kalachakra Vajra merupakan satu dari lima Maha Vajrasatva atau pelindung Dharma Rahasia dan Para Penekunnya. Kalachakra secara filosofis bermakna roda raksasa simbol waktu.

Roda raksasa di dalam waktu bisa melahirkan dan menumbuhkan segalanya, seluruh insan, seluruh makhluk dunia, semuanya dihasilkan di dalam roda raksasa dari waktu, tumbuh, kuat, lemah, kemudian, mati, semuanya di dalam roda raksasa dari waktu. Kalachakra mengendalikan waktu tiada awal, semuanya berada di dalam lingkup kendali-Nya, termasuk waktu dan ruang. Semua pembentukan ruang, juga dikendalikan oleh Kalachakra, seperti matahari, bulan, 9 planet besar, seluruh bintang di alam semesta, tanah, air, api, angin, semuanya di dalam kendali Kalachakra.

Keberhasilan memahami “Kalachakra” bebarti mampu menguasai tanah, air, api, dan angin hingga mencapai tingkat “Buddha Kalachakra”. Di dalam proses bersadhana akan dihasilkan kedayagaiban yang berasal dari tanah, air, api, dan angin alam semesta. Dengan melatih “Kalachakra” berarti melatih tanah, air, api, dan angin, karena kita sudah menyatu dengan yoga tanah, air, api, dan angin alam semesta kekuatan sadhana kita sendiri. Sehingga kita bisa mengendalikan gempa bumi, mengendalikan gunung berapi, mengendalikan kadar hujan, mengendalikan angin topan dan petir.

VERSI MAS KUMITIR (www.alangalangkumitir.wordpress.com)

Rajah Kalacakra ditempelkan pada pintu-pintu rumah. Pembuatan Rajah Kalacakra Balik adalah menulis huruf hanacaraka secara terbalik urutannya, dimulai dengan nga ta ba ga ma sampai ka ra ca na ha dilakukan dengan cara sebagai berikut :

* Ditulis melingkar diatas lempengan emas,
* Sebelumnya melakukan puasa selama 40 hari, hanya berbuka sekali pada tengah malam saja,
* Pati geni selama sehari semalam penuh,
* Lempengan emas yang sudah menjadi rajah di tanam pada tembok atau ditanam pada tanah. Penanaman ini dilakukan dengan cara sunduk sate.
* Penulisan huruf dengan aksara Jawa.

Rajah Kalacakra ditulis pada kain atau kertas yang berwarna putih kemudian ditempel pada tembok atau pintu depan rumah. Penggunaan warna tinta dengan menggunakan dua warna, misalnya hitam dan merah. Dalam menulis rajah ini, dengan syarat-syarat sebagai berikut :

* Melakukan puasa selama 21 hari,
* Setiap jam 1 malam harus membakar dupa selama puasa.

Wallahu’al’lam.

@wongalus,2010

AMALAN GURU SEJATI

Posted in AMALAN GURU SEJATI on 26 January 2010 by wongalus

Amalan ini juga disebut BEGALAN GEDE, sebab saat akan pulang ke Rahmatullah, yang dinamakan “Makdum Sarpin” atau banyak disebut sedulur/saudara manusia tidak mau ketinggalan. Harus ikut pulang ke alam kelanggengan juga. Sehingga dengan mengamalkan ini maka jalan kematian akan mudah dan kehidupan setelah alam kematian akan semakin terang. Amalan ini oleh sebab itu juga untuk menjawab apa dan bagaimana sebenarnya rupa guru sejati atau RUH kita sendiri. Manfaat lain amalan ini: APA SAJA YANG KITA INGINKAN AKAN TERKABUL. Misalnya, kita ingin menghilang. Atau kita bisa mecah raga seperti dasamuka yang memiliki banyak badan wadag dalam waktu yang bersamaan.
Lakunya puasa mutih tujuh hari, (berbuka dengan hanya memakan nasi putih dan air putih), selanjutnya pati geni (tidak menyalakan api dan tidak melihat api, kita bertapa di dalam kamar atau gua yang gelap) dan tidak tidur semalaman. Mantra dibaca saat sore hari dan saat pagi hari. Mantranya sebagai berikut:
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIMI SANG GURU PUTIH NU HERANG NU LENGGANG MUGA KATONA SANG RUPA MAYA PUTIH.

KUN DZAT KUN AJA ANGALINGI IN DZAT, SUKSMA ATAPA SAJRONING WEWAYANGAN, RAHSA SUKSMA ANGEMBAN WEWAYANGAN, SIRA METUWA INGSUN AREP WERUH SEJATINING URIP.

Ini mantra untuk mengeluarkan guru sejati (ruh) yang merupakan bayangan manusia.

SANG REKA MAYA RUPA MAYA ASIH

Ini mantra menyayangi guru sejati

BUR CAHYA RUPA CAHYA RUPA SAPALINGGIHANING CAHYA BUR DZAT SANG KALETER PUTIH, DZAT SA DZAT LES

RUPA CAHYA SANG NGINDEL PUTIH MULYA KANG LANGGENG CAHYA SAMPURNA, IYA INGSUN SAJATINING TAJALLULLAH KANG LUWIH SAMPURNA, SAH DZAT SAH SIFATE SADEGE SALINGGIHE SAOSIKI, HU WA IYA ALLAH

SI WELLADA ANAKE TAN ANA NDELENG SIRIK, DHEWEK HAHAK LANGAK YA AKI KASUMARAN

BISMILLAHIRRAHMANIRROHIM, BUR CAHYA RUPA CAHYA SAPALUNGGUHANING CAHYA SANG PELATUK PUTIH BUR DZAT LAR DZAT LES HU

BUR TAN ANA PUTIH DZAT SUCINE LAGI ANA ING SUCI, BUR PUTIH NU GUMETER PUTIH BALA PUTIH IDER PUTIH LES PUTIH

SUKSMA MULYA CAHYA PUTIH ALINGANA INGSUN, YA INGSUN REKSANEN KANG ABECIK, SIRA ANGREKSA INGSUN

SUKSMA MULYA CENGENG ALINGANA INGSUN, REREKSANIRA DEN ABECIK, SIRA NGREKSA INGSUN MAKDUM SARPIN, ALINGANA INGSUN, INGSUN REREKSANIRA, DEN ABECIK SIRA ANGREKSA INGSUN.

@wongalus,2010

AMALAN AGAR ANAK TIDAK SUKA BOHONG DAN MENURUTI ORANG TUA

Posted in AMALAN ANAK JUJUR PENURUT on 20 January 2010 by wongalus

Achmad Buari says: Yth: Ki Wong Alus. Saya mau tanya apa do’a dan amalan untuk agar anak tidak suka berbohong kepada orang tua, dan agar nurut dg orang tua, karena dia kelihatanya lebih nurut dg pengaruh dari teman temanya yg prilakunya tidak baik terima kasih.

Jawaban: Orang tua adalah contoh dan teladan Anak. Anak akan berperilaku sesuai dengan perilaku orang tua. Maka, kita sebagai orang tua harus introspeksi dengan berperilaku yang baik, tidak menang sendiri serta menghargai hak-hak anak. Perilaku orang tua dan kasih saying orang tua akan menjadi energi kebaikan dan itu akan menyebar ke lingkungan terkecil yaitu keluarga. Setelah kita memperbaiki dan menata perilaku, ada baiknya kita berdoa yang kita panjatkan pada Tuhan Yang Maha Kuasa usai melaksanakan sholat lima waktu cukup satu kali. Doanya sebagai berikut:

ALLAHUMMAJ’ALNI MAHBUUBAN FII QULUUUBIL MU’MINIINA WAL MU’MINAATI WAL MUSLIMIINA WAL MUSLIMAATI. FABASYSYIRNII WABALLIGHNI WABILGHAINA ILAA MI-ATIN WA’ISYRIINA SANATAN. FALLAAHU KHAYRUN HAAFIZHAA WAHUWA ARHAMUR-RAAHIMIIN.

(Ya Allah jadikan aku orang yang dicintai di hati orang-orang yang beriman, baik laki-laki maupun perempuan dan orang-orang Islam, baik laki-laki maupun perempuan. Maka berilah aku kebahagiaan dan berilah aku kekayaan hingga usia seratus dua puluh tahun. Allah adalah yang terbaik sebagai Pemelihara dan Dia adalah yang paling mengasihi dari para pengasih). Tiupkan ke telapak tangan kita.

Selanjutnya, saat anak tertidur usahakan agar kita mengusapkan tangan kanan kita ke dahinya untuk mentrasfer doa dan harapan kita tersebut. Semoga Allah SWT mengasihi keluarga kita. Terima kasih untuk mas Ahmad Buari.

@wongalus,2010

RESEP PANJANG USIA

Posted in RESEP PANJANG USIA on 20 January 2010 by wongalus

Alam semesta ini adalah sebuah paket puja dan puji untuk Tuhan Semesta Alam. Semua elemen dan unsur di alam ini tercipta untuk memuja satu sumber energi terbesar yaitu Tuhan Yang Maha Terpuji. Paket itu terangkum dalam setiap gerakan batin untuk ber-TASBIH, ber-TAHMID dan ber-TAKBIR.

Karena sudah paketan, setiap hal memiliki usia hidup yang juga sudah paketan. Setiap paket memiliki batas usia maksimal. Begitu pula dengan manusia, paket usia manusia juga sudah ditentukan oleh manusia itu sendiri. Nah, berapa panjang usia manusia? Setiap manusia tidak sama usianya. Tergantung pada berapa tahun dia ingin hidup. Jadi saat kita menggerakkan kesadaran ruh untuk menetapkan batas usia, maka di situlah kita mematok dan memaket sendiri target usia kita.

Sayangnya, kesadaran fisik (otak) yang bermuatan EGO atau AKU berkata lain. Nafsu manusia kadang tidak sama dengan kesadaran ruh kita yang sudah menetapkan batas usianya sendiri. Nafsu manusia yang memiliki kecenderungan untuk MENGUASAI, MEMILIKI, MEMPERKAYA DIRI, MEMPERMUDAH DIRI akan membuat usia kita semakin pendek.

Hidup manusia modern kelihatannya semakin mudah. Semuanya serba elektronik dan digital. Manusia semakin malas bergerak memencet tombol televisi, karena sudah ada remote. Dengan remote, hanya dengan menggerakkan jari channel stasiun televisi pun berpindah. Badan tidak perlu lagi bangun, otot kaki dan tangan tidak lagi olah raga.

Untuk berangkat kerja, manusia modern menggunakan kendaraan dan dia hanya perlu sedikit energi. Tubuhnya minim gerakan. Makanan yang dikonsumsi pun penuh dengan racun-racun yang siap membuatnya kelebihan berat badan, kolesterol, asam urat, diabetes. Segudang penyakit baru lahir akibat pola hidup dan pola makan yang keliru. Sel-sel baru mutan yang kita sebut sel KANKER siap menggerogoti usia kita.

Manusia modern merasa tidak perlu beranjangsana ke para saudara dan tidak perlu mengunjungi teman dan sahabat karib lagi. Silaturahim cukup dilaksanakan dengan SMS, telepon, yahoo messenger, facebook. Untuk memuaskan dahaganya akan ilmu pengetahuan, dia hanya perlu mengakses internet. Di sinilah perpustakaan terbesar di dunia dalam genggaman.

Akibatnya? Usia manusia modern jadi mengkeret. Harusnya usia yang ditarget 100 tahun, ternyata saat usianya menginjak 50 tahun, tubuhnya rusak. Itu bila tidak dilanda stress akibat beban hidup yang menghimpit. Masalah asmara dengan segara persoalannya seperti perselingkuhan, Wanita Idaman Lain/Pria Idaman Lain, masalah ekonomi dengan segala variannya, dan segudang soal lain karena manusia masih berkutat pada kesadaran fisik (otak). Manusia modern memang telah kehilangan DIRI SEJATINYA.

BELAJAR DARI ADAM

Membahas usia setidaknya kita mengenal dua wacana: Usia kronologis/usia biologis dan Usia Mental. Usia kronologis adalah perhitungan usia yang dimulai dari saat kelahiran seseorang sampai dengan waktu penghitungan usia. Usia mental adalah perhitungan usia yang didapatkan dari taraf kemampuan mental seseorang. Misalkan seorang anak secara kronologis berusia empat tahun akan tetapi masih merangkak dan belum dapat berbicara dengan kalimat lengkap dan menunjukkan kemampuan yang setara dengan anak berusia satu tahun, maka dinyatakan bahwa usia mental anak tersebut adalah satu tahun.

Rumus kecerdasan (IQ) dari Stanford Binet yang ditunjukkan untuk mengkuantitaskan fungsi intelektual akhirnya mendapati rumus IQ sebagai berikut: IQ = (MA/CA) x 100. MA (Mental Age) adalah umur kemampuan intelligence seseorang dan CA (Cronological Age) adalah umur kronologis. Ini berarti semakin tinggi KECERDASAN IQ seseorang perbandingan usia mentalnya harus lebih tinggi dari usia kronologisnya. Misalnya usia mental kita 30 tahun namun sudah mampu berpikir tentang makna dan hakikat hidup seperti seorang berusia 60 tahun, ini berarti dia memiki kecerdasan yang tinggi. Siapa sosok paling cerdas di dunia yang kecerdasannya sudah melampaui rentang usia hidup di dunia dan sudah menemukan makna kesimpulan hidup di dunia bahkan hingga akhir pergelaran alam? Mereka adalah para Nabi.

Manusia pertama kali hidup di bumi ini adalah ADAM AS. Tahu nggak usia beliau? Kalau tidak salah duga: Seribu tahun-an. Atau sepuluh kali lipat manusia sekarang. Usia Nuh AS pun sekitar sembilan kali lipat usia manusia modern. Itu pun bila diandaikan usia manusia modern 100 tahun. Kenapa mereka bisa berusia lama? Kita tidak akan menjawab karena sudah TAKDIR. Jawaban yang membuat selesai persoalan.

Marilah kita olah rasa/olah batin sesaat. Apa resep Adam panjang usia? Apakah ADAM tidak gelisah atau stress? Jelas juga gelisah saat di turunkan dari Surga dan mencari pasangan hidup satu-satunya, HAWA. Dia sendirian berjalan melintasi hutan belantara yang sunyi. Gunung, semak belukar, padang pasir, dia arungi dan harus bisa survive. Bertahan hidup dari bahaya yang siap mengancam dari segala penjuru sewaktu-waktu.

Adam menggunakan seluruh panca indera, akal dan batinnya untuk hidup. Dia membuat pakaian dari kulit binatang. Masa itu belum ada pabrik kain dan toko kain. Dia hidup sendiri di bumi. Berarti dia harus membunuh binatang dan menguliti tubuh binatang untuk kemudian dijadikan pakaian. Pisau belum ada karena belum ada pabrik logam. Adam menggunakan akal pikiranya untuk menemukan cara membuat pisau. Tuhan tidak membekali alat-alat canggih kepada Adam untuk bertahan hidup. Tuhan tidak membekali Adam dengan Global Positioning System (GPS) untuk menentukan letak Hawa. Sesobek Peta pun belum ada yang membuat.

Adam hanya dibekali Tuhan: “NAMA-NAMA SEGALA BENDA.” Dengan itu, Adam menafsirkan, mendefinisikan, menggolongkan, mengadakan spesialisasi ordo, genus, spesies benda-benda. Menalar dan merasa, selanjutnya membuat alat-alat baru untuk mempermudah hidupnya. Jadi, Adam mencari Hawa di permukaan bumi yang luas ini menggunakan kemampuan akal dan batinnya.

Hidup Adam adalah sangat adaptif dengan alam. Adam tidak lahir enak-enakan, dimanja situasi dan keadaan. Hidupnya benar-benar sebuah PERJUANGAN. Tidak seperti di Surga yang semuanya serba dilayani, di Bumi ini Adam harus menggerakkan seluruh kemampuannya agar bisa melangsungkan hidup demi lahirnya manusia secara turun temurun.

Adam memang digariskan sengaja mendekat dan memakan buah Khuldi– simbol nafsu sehingga dia bisa membuat peradaban manusia. Jadi tidak ada yang salah pada diri Adam karena memang manusia secara kodratnya sudah dilengkapi dengan nafsu. Sementara di surga, nafsu tidak mendapat tempat. Nafsu EGO tempatnya di “bumi” kesadaran fisik (otak) sementara surga tempatnya di kesadaran jiwa dan kesadaran ruh. Dari Nafsu kita belajar memaknai kehancuran dan kerusakan (Syiwa), dari jiwa kita belajar memelihara (Wisnu), dan dari ruh kita belajar untuk mencipta (Brahma).

Maka bila kita ingin agar panjang usia maka perbanyak menggunakan kesadaran jiwa dan kesadaran ruh. Banyak ibadah, beramal, beraktivitas sosial, pelihara sifat sabar, sumeleh, pasrah, ikhlas dan bersyukur. Jangan biarkan usia dihabiskan untuk mengejar hasil dan target. Karena ini adalah kesadaran fisik (otak dan ego) yang akan menjadi Syiwa yang akan menghancurkan usia.

@wongalus,2010

AMALAN MENGAMBIL BENDA BERTUAH

Posted in AMALAN MENGAMBIL BENDA BERTUAH on 19 January 2010 by wongalus

Kemampuan raga sukma bisa digunakan untuk mengambil, menarik dan menyedot benda bertuah.

Caranya sebagai berikut: Datangi tempat yang dianggap ada benda bertuahnya dan lakukan raga sukma dengan duduk bersila atau berbaring. Saat raga sukma, lakukan tes mengambil/menyedot benda-benda bertuah dengan cara :

Jalankan ruh Anda berjalan ke tempat yang dirasa ada benda bertuahnya. Perasaan kita saat meraga sukma sangat tajam. Pengalaman saya, saat berjalan itu kemudian saya berhenti di sebuah kuburan terdekat. Selanjutnya, buka kedua telapak tangan dan baca kalimat ini: LA HAULA WALA QUWWATA ILA BILLAH berkali-kali dengan emosi agar benda bertuah itu segera datang ke diri kita seperti kita memanggil teman. Tunggu sesaat. Maka benda bertuah akan menempel ke tangan kita atas ijin Allah SWT.

Saat saya berada di luar kuburan saya memanggil benda bertuah ini, yang datang adalah sebuah maesan (nisan) tua yang keramat. Maesan yang terbuat dari kayu tua ini sudah berusia ratusan tahun dan bisa digunakan untuk memanggil dan berkomunikasi dengan makhluk halus kapanpun saya minta. Maesan itu melayang mendekat kita perlahan lalu menempel seperti magnet di telapak tangan sehingga bisa saya pegang. Saat bacaan saya hentikan, maesan itu kemudian tidak bergerak lagi.

Kemudian bangunlah, maka benda bertuah itu sudah ada di dekat kita berbaring. (Bila benda bertuah itu tidak ada di dekat kita, berarti pada saat meraga sukma benda bertuah yang dicurigai ada di satu tempat tersebut memang tidak ditemukan). Silahkan diuji. Amalan ini sudah saya buktikan dan ternyata hasilnya luar biasa. Mudah bukan? Jadi sekarang, Anda tidak perlu kagum/heran pada mereka yang diangap memiliki kemampuan paranormal dan bisa mengambil atau menyedot benda bertuah sebab Anda sendiri sekarang memiliki kemampuan itu. Ya, kita semua manusia normal yang atas perkenaan Allah SWT memang telah diberi kemampuan-kemampuan supranatural seperti ini.

@wongalus,2010

HAKIKAT MIMPI

Posted in HAKIKAT MIMPI on 19 January 2010 by wongalus

Salah satu cara kita mengakses kekuatan adikodrati yang maha gaib adalah dengan cara bermimpi. Mimpi juga berarti kendaraan kita menuju relung-reling kegaiban terdalam kenyataan.

Pada artikel terdahulu berjudul YANG PERLU DIPERHATIKAN SAAT MERAGA SUKMA, telah kami paparkan bahwa salah satu cara memulai raga sukma adalah melalui mimpi saat tubuh kita tertidur. Kenapa melalui mimpi? Sebab mimpi adalah rasionalisasi pengalaman astral atau pengembaraan pikiran seseorang keluar dari tubuh fisiknya dan tidak ada pemeriksaan ulang terhadap proses mental dari kesadaran fisik. Melalui mimpi akan terasa bagaimana jiwa adalah PENGEMUDI sementara tubuh fisik kita adalah KENDARAANNYA.

Jadi sebenarnya, manusia itu mengalami RAGA SUKMA saat fisiknya tertidur. Jadi 90 persen manusia melakukan raga sukma saat tertidur. Sayangnya, dalam raga sukma mimpi kebanyakan orang tidak terkontrol oleh kesadaran ruh sehingga perjalanannya cenderung kesana kemari sehingga tidak mampu dimaknai secara benar. Semakin dewasa usia kronologis seseorang, semakin tua usia mental seseorang idealnya dia semakin mampu untuk mengendalikan mimpinya dan mimpi tidak lagi berkeliaran ke sana kemari tanpa kontrol kesadaran yang lebih tinggi dari kesadaran fisik.

Sat kita tertidur, fisik kita istirahat total. Kesadaran fisik kita juga berada di titik nol. Kita tidak lagi memikirkan apa-apa. Walaupun penelitian psikologi membuktikan bahwa saat tidur, sebenarnya masih ada aktivitas otak namun ini adalah aktivitas otak yang tidak disadari. Jadi di dalam tidur, tetap ada beberapa jam atau menit dimana kesadaran fisik sama sekali berhenti total dan gelombang otak berada di TAHAP DELTA.

Manusia sudah diberi Tuhan Yang Maha Kuasa sarana lengkap untuk menjadi bijaksana dan matang secara spiritual. Syaratnya dia harus mampu MEMBACA DIRINYA SENDIRI, MEMBACA CARA KERJA OTAKNYA, MEMBACA DAN MEMPELAJARI BAGAIMANA TUBUH FISIK DAN KESADARANNYA BEKERJA. Sehingga tidak ada alasan bagi satu manusiapun di dunia ini untuk tidak tahu apa hakikat hidupnya termasuk bagaimana mematangkan spiritualnya. Berhubungan dengan kematangan secara spiritual ini, Tuhan juga membuka JALUR PETUNJUK LANGSUNG AGAR BISA DIAKSES OLEH MANUSIA BIASA.

Jalur petunjuk-petunjuk Tuhan itu ibarat peta perjalanan hidup manusia. Dan dimana kita bisa menemukan petunjuk Tuhan di dalam hidup sehari-hari? Jawabnya melalui MIMPI. Mimpi adalah sarana kita untuk berhubungan dengan HIGHER CONSCOUSNESS, kesadaran yang lebih tinggi yaitu KESADARAN JIWA SEBAGAI PERINTAH DARI KESADARAN RUH. Saat kita tertidur, kesadaran jiwa tidak ikut tidur. Kesadaran jiwa sebagai manifestasi dari ruh kita ini terjaga dan terbangun. Ruh kita berkelana meninggalkan fisik kita sesuai dengan keinginannya. Kebanyakan orang tidak mengetahui kemana ruh kita saat tertidur karena TIDAK DIKETAHUINYA JALUR KOMUNIKASI ANTARA OTAK KITA DENGAN RUH.

Mimpi sebagai jalur komunikasi antara kesadaran fisik dengan kesadaran yang lebih tinggi haruslah DISADARI agar tidak percuma dan sia-sia belaka. Sebagian dari mimpi-mimpi yang kita alami selama tidur adalah PESAN-PESAN DARI KESADARAN YANG LEBIH TINGGI untuk ditujukan kepada kesadaran fisik (otak). Sehingga sangat masuk akal bila para leluhur kita dulu membuat tafsir mimpi yang beraneka rupa. Mungkin bagi kebanyakan orang yang hidup di jaman modern ini menganggap tafsir mimpi itu sebagai klenik dan gugon tuhon yang tidak punya dasar rasional. Namun, kita tegaskan diforum ini bahwa MIMPI MEMILIKI ALASAN RASIONAL YANG BISA DIPERTANGGUNG JAWABKAN SECARA EPISTELOMOGIS. Mimpi ibarat kode-kode morse yang perlu ditafsirkan dengan ilmu morse. Bukan dengan ilmu psikologi, ilmu biologi, apalagi ilmu kedokteran.

Pada kesempatan kali ini, kita akan membuat hubungan langsung dengan sumber-sumber dari mimpi kita yang benar-benar membuat pesan pesan dari kesadaran lebih tinggi itu. Saat KESADARAN FISIK yang memuat EGO atau KEAKUAN kita ini istirahat selama tidur, saat itulah KESADARAN JIWA akan bangun karena diperintahkan oleh KESADARAN RUH. Salah satu teknik untuk menyadari pesan-pesan itu adalah dengan cara MENCATAT SETIAP MIMPI KITA SELESAI BANGUN TIDUR SEDETAIL MUNGKIN. Mereka yang gigih untuk mengingat bahkan mencatat apa yang terjadi dengan mimpinya akan mulai merasakan berbagai pengalaman aneh karena sebagian kesadaran yang lebih tinggi.

Mereka yang gigih mencatat mimpi akan mendapatkan fakta sebagai berikut: Merasakan Anda terbang melayang di tanah, hutan atau di tempat lain. Anda bisa menyadari tidur Anda. Ini berarti tubuh fisik kitalah yang tidur, sementara ruh dan jiwa kita bangun karena itu kita sadari tidurnya tubuh kita ini. Kadang kita juga merasakan berbagai pemandangan yang belum pernah kita lihat sebelumnya, ini adalah bukti bahwa ruh kita memang sedang berkelana ke tempat-tempat yang belum pernah kita kunjungi sebelumnya.

MEMPROGRAM MIMPI
Ini juga merupakan teknik untuk raga sukma. Sebelum tidur, heningkanlah cipta untuk sesaat (meditasi/semedi). Artinya, sementara kita usahakan untuk melemahkan kesadaran fisik agar kesadaran jiwa terbangun. Kemudian sampaikan niat dalam hati dengan kata kata bebas, misalnya: “TUBUHKU TIDURLAH KAMU DENGAN SADAR AKU KELUAR DARI TUBUH” dan bila perlu ulangi beberapa kali. Selanjutnya tidurlah dengan serileks dan sesantai mungkin. Jangan berpikir lagi agar diri kita tidak didominasi oleh EGO. Jangan berharap berhasil satu dua kali latihan karena mengharapkan HASIL secara cepat adalah memberi kesempatan EGO untuk menjajah jiwa kita. Awalnya, kita akan merasakan getaran halus energi tubuh dan tubuh fisik akan menjadi berat. Jangan takut karena ketakutan adalah EGO.

Selanjutnya bila latihan rutin setiap hari, kita akan merasa tubuh seperti tenggelam, hingga akhirnya tubuh tertidur namun Anda tetap sadar. Dengan kesadaran itu pula kita bisa mengajak jiwa pergi mengembara kemanapun yang kita niatkan (RAGA SUKMA). Awalnya, jangan jauh-jauh dulu. Bertahap sesuai dengan kemampuan hingga Anda bisa terbang kemana-mana. Bila sudah mahir, tidurlah dan lakukan RAGA SUKMA menuju teman atau sahabat yang lama tidak Anda jumpai. Jumpai dia dan lihat seluruh benda yang Anda lihat, selanjutnya telepon teman lama tersebut dan periksa detail yang Anda lihat dalam raga sukma.

KESIMPULAN
Pembaca yang budiman, secara tidak disadari kita ini sedang belajar olah kebatinan dan olah rasa tingkat tinggi. Untung saja, kita secara bertahap telah mengenal tahap-tahap perjalanan spiritualitas yang tersebar di berbagai artikel. Sehingga sedikit banyak kita sudah mengenal berbagai bentuk perjalanan spiritual. Ya, belajar tidak bisa langsung jadi cerdas. Semuanya perlu bertahap. Begitu pula untuk mencapai kesadaran jiwa dan kesadaran ruh. Belajar tentang kesadaran jiwa dalam konteks olah rasa, kita diharapkan untuk MENGHAYATI HAL-HAL BARU YANG BISA JADI BERBANDING TERBALIK AKAL KITA, juga berbeda bila kita belajar ilmu apapun yang telah kita kenal sebelumnya. Bila ilmu-ilmu lain menggunakan kesadaran fisik (otak), belajar kesadaran jiwa membutuhkan rasa dan batin kita. Batin adanya diluar kendali otak. Otak hanya bisa menganalisa fakta-fakta obyektif, batin menganalisa fakta-fakta subyektif yang obyeknya adalah kita sebagai subyek.

Agar aman, kita tidak akan menempuh perjalanan kesadaran jiwa melalui teknik perewangan alias teknik kesurupan. Kita tidak juga menggunakan teknik trance (ekstase) penghilangan kesadaran fisik secara paksa dan memasukkan kesadaran lain. Perlu diketahui, banyak guru spiritual mengajarkan teknik-teknik semacam ini padahal ini berarti PAKSAAN dan yang terjadi adalah HEGEMONI jiwa kita. Mereka tidak memiliki KONTROL atas kesadaran jiwanya. Ini tentu saja merupakan PEMBODOHAN. Setelah sadar, mereka akan menjadi sebagaimana manusia biasa lagi. Mereka tidak mencapai PERLUASAN KESADARAN SETIAP SAAT SEHINGGA MENGANTARKAN KITA MENJADI DIRI YANG SADAR JATI DIRI. Maka hati-hati memilih teknik dan metode yang pas untuk belajar olah rasa.

Teknik terbaik untuk belajar olah rasa adalah TANPA REKAYASA YANG MENGGUNAKAN UNSUR-UNSUR KEKUATAN LAIN DARI LUAR. Jadi kita gunakan saja teknik normal dan alamiah yaitu usaha dan pengalaman sehari-hari sepanjang hidup kita.
Marilah kita mulai pelajaran selanjutnya:
1. KONTROL EMOSI: tadi sudah dijelaskan bahwa kesadaran jiwa tarafnya di atas kesadaran fisik. Namun kesadaran jiwa ini adalah kesadaran perantara antara kesadaran fisik dengan kesadaran ruh. Kesadaran fisik tarafnya masih jauh dari kesadaran ruh. Kesadaran jiwa ini ada di antara dua kesadaran itu sehingga masih ada EMOSI, dan belum MURNI menyuarakan kesadaran RUH.
2. PERLU BERSYUKUR: Ruh berada di jalur metafisik, yang mengatasi ruang dan waktu. Kesadaran ruh kita tidak terbatasi oleh dimana dan kapan kita berada sekarang. Dengan menguasai tingkat kesadaran, kita bisa bergerak secepat kilat kemana pun yang kita sukai. Sepertinya kita tidak terlalu merasakan perpindahan kesadaran, namun ketika Anda melihat ada orang yang perlu ditolong maka kesadaran ruh anda langsung memerintahkan kesadaran jiwa untuk berempati segera. Anda harus menolongnya. Dan seketika Anda menolong, maka itu berarti Anda tergerak untuk menuruti GURU SEJATI Anda. Saat Anda mendengar bunyi lonceng atau bedug, Anda langsung ingat Tuhan dan segera tergerak melaksanakan ibadah. Menjalankan Ibadah, diharapkan tidak menuruti kesadaran fisik (otak) karena Anda tidak akan khusyuk. Untuk khusyuk, masukilah kesadaran jiwa dan resapilah keagungan Tuhan melalui kesadaran ruh Anda. Saat Anda rileks, maka tutup kesadaran fisik Anda dan masuki kesadaran jiwa. Saat kita mengemudi kendaraan, jangan gunakan kesadaran jiwa nanti mobil Anda menabrak kendaraan lain. Kemampuan ini OTOMATIS kita gunakan tanpa belajar lagi. Namun sebenarnya kemampuan ini juga kita peroleh dengan BELAJAR SEDIKIT DEMI SEDIKIT MULAI ANAK-ANAK HINGGA DEWASA. Ini adalah bukti bahwa manusia adalah makhluk pembelajar yang sangat istimewa sehingga untuk menajamkan kesadaran jiwa, sangat penting untuk mensyukuri segala pemberian Tuhan kepada kita. Tanpa rasa syukur, jiwa kita akan gersang dan ruh kita akan tersingkir di ujung kemanusiaan kita yang semakin hancur.
3. MENJADI MANUSIA BARU: menjadi manusia baru artinya mengalami perpindahan kesadaran dan keluasan jiwa secara alamiah. Kita menjadi manusia baru yang siap untuk raga sukma, jiwa kita mampu berkelana kemanapun yang kita sukai. Sungguh membahagiakan melihat dunia dengan “:JIWA” tidak dengan mata biasa. Bila mata biasa melihat uang sepuluh ribu terasa tidak berharga, namun melihat uang sepuluh ribu dengan JIWA, kita akan mendapati nilai lebih karena betapa berharganya jumlah uang sebanyak itu untuk memberikan kepada orang miskin yang lapar. Kesadaran jiwa adalah jiwa yang sadar bahwa dia sesungguhnya adalah WAKIL DARI KESADARAN ILAHI.
4. Cara menggapai kesadaran jiwa adalah dengan SANTAI DAN TERSENYUM PENUH SYUKUR. Saat kita cemberut, maka kesadaran fisik (otak) segera mendominasi dan menguasai atau menjajah diri kita. Santai adalah jalan menikmati suara jiwa. Saat Anda berpikir keras yang biasa muncul adalah kesadaran fisik: keakuan atau EGO. Cukup dengan santai dan meniatkan di dalam hati kita akan mampu mengakses kesadaran jiwa dan Anda dengan mudah mengetahui apa yang dirasakan dan dipikirkan orang lain. CUKUP DENGAN SANTAI RILEKS DAN SYUKUR, KITA MAMPU MERASAKAN BAGAIMANA DEKATNYA KITA DENGAN TUHAN YANG MAHA KUASA DAN MAMPU PULA BERKOMUNIKASI DENGAN SEMUA MAKHLUK GAIB CIPTAAN-NYA.
5. HIDUP BIJAKSANA. Kesadaran jwa adalah jembatan ruh menyuarakan dirinya. Ruh kita ini sangat bersih dan suci sebagai pengendara sejati tubuh kita, kesadaran fisik (otak) kita. Ruh kita berkata melalui kesadaran jiwa bahwa ini baik ini buruk, ini benar ini salah. Kesadaran fisik yang bertugas mempertanyakan kenapa baik dan kenapa buruk. Tugasnya menganalisa menyerahkan berkas analisanya kepada keputusan ruh karena di sinilah KEBIJAKSANAAN. Jangan putuskan dengan otak saja karena ini berarti kita tidak menghargai kepemimpinan ruh atas diri manusia.

@wongalus,2010